Kajian Etnosains Pembuatan Sala Bulek Sebagai Makanan Tradisional di Desa Kampung Baru Padusunan Kota Pariaman

Penulis

  • Hanifatul Fitri UNP
  • Skunda Diliarosta

DOI:

https://doi.org/10.24036/semesta/vol5-iss1/142

Kata Kunci:

Etnosains, sala bulek, pembuatan makanan tradisional, Kampung Baru Padusunan

Abstrak

Etnosains adalah kegiatan mentransformasikan antara sains asli yang terdiri atas seluruh pengetahuan tentang fakta masyarakat yang berasal dari kepercayaan turun-temurun dan masih mengandung mitos. Kajian etnosains dapat dilakukan pada pembuatan sala bulek yang memiliki teknik tertentu agar sala yang dihasilkan menjadi renyah dan bagian dalam sala tidak terasa keras saat dikunyah. Sala lauak merupakan makanan tradisional rata – rata sebesar bola pimpong berwarna kuning kunyit. Tersusun atas tepung beras, cabe, kunyit, bawang-bawangan, garam, serta ikan asin. Rasa ikan asin inilah yang membuat 'sala' itu bernama Sala Lauak. Sala bulek merupakan jenis sala lauak yang bertekstur renyah di luar dan lembut di dalam yang berbentuk bulat teratur. Sala bulek biasanya mudah ditemukan di warung lontong di Kota Pariaman khususnya di Kampung Baru Padusunan.

Diterbitkan

2022-06-27

Cara Mengutip

Fitri, H., & Diliarosta, S. (2022). Kajian Etnosains Pembuatan Sala Bulek Sebagai Makanan Tradisional di Desa Kampung Baru Padusunan Kota Pariaman. SEMESTA: Journal of Science Education and Teaching, 5(1), 34–42. https://doi.org/10.24036/semesta/vol5-iss1/142

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama